Daisypath Anniversary tickers

Sunday, March 21, 2010

Konsert LifeLine 4Gaza



Jom Pakat pi.. klik untuk lihat lbh jelas..

Thursday, March 18, 2010

Tuntunan Bertaubat kepada Allah SWT


Unsur-unsur Taubat
Terma dari akar kata "t-w-b" dalam bahasa Arab menunjukkan pengertian: pulang dan kembali. Sedangkan taubat kepada Allah SWT berarti pulang dan kembali ke haribaan-Nya serta tetap di pintu-Nya.

Karena pada dasarnya manusia harus bersama Allah SWT dan selalu berhubungan dengan-Nya, dan tidak menjauhi-Nya. Manusia tidak dapat membebaskan diri dari Allah SWT untuk memikirkan kehidupan fisiknya saja, juga tidak dapat membebaskan dirinya dari Allah SWT karena memikirkan kebutuhan hidup ruhaninya saja. Bahkan kebutuhannya kepada Allah SWT di akhirat akan lebih besar dari kebutuhannya di dunia. Karena kehidupan dan kebutuhan fisik itu secara bersamaan juga dilakukan oleh binatang yang tidak dapat berpikir, sementara kebutuhnan ruhani adalah sisi yang menjadi ciri pembeda manusia dari hewan dan binatang.

Allah SWT telah menciptakan manusia dari dua unsur. Di dalam tubuhnya terdapat unsur tanah, juga unsur ruh. Inilah yang menjadikannya layak dijadikan objek sujud oleh malaikat sebagai penghormatan dan pemuliaan kedudukannya. Allah SWT berfirman:

"(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Ku sempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." QS. Shaad: 71-72..
Allah SWT tidak memerintahkan malaikat untuk bersujud kepada Adam kecuali setelah Allah SWT memperbagus bentuknya dan meniupkan ruh ke dalam tubuhnya.

Ketika manusia ta'at kepada Rabbnya berarti tiupan ruh itu mengalahkan sisi tanahnya. Atau dengan kata lain, sisi ruhani mengalahkan sisi materi. Dan sisi Rabbani mengalahkan sisi tanah yang rendah. Maka manusia meningkat dan mendekat kepada Rabbnya, sesuai dengan usahanya untuk meningkatkan sisi ruhaninya ini.

Ketika manusia berbuat maksiat terhadap Rabbnya, maka posisi itu terbalik; sisi tanah mengalahkan sisi ruh, dan sisi materi yang rendah mengalahkan sisi Rabbani yang tinggi. Maka manusia merendah dan menjadi lebih hina, serta menjauh dari Allah SWT sesuai dengan seberapa jauh dosa dan kemaksiatan yang ia lakukan.

Kemudian taubat memberikan kesempatan kepadanya untuk mencapai apa yang tidak ia dapatkan, serta meluruskan kembali perjalanan hidupnya. Maka manusia itupun kembali menaik setelah kejatuhannya, dan mendekat kepada Rabbnya setelah ia menjauhi-Nya, serta kembali kepada-Nya setelah memberontak dari-Nya.

Taubat Nasuha
Taubat yang diperintahkan agar dilakukan oleh kaum mu'minin adalah taubat nasuha (yang semurni-murninya) seperti disebut dalam Al Quran:

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya." QS. at-Tahrim: 8
Kemudian apa makna taubat nasuha itu.

Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam kitab tafsirnya: "artinya adalah, taubat yang sebenarnya dan sepenuh hati, akan menghapus keburukan-keburukan yang dilakukan sebelumnya, mengembalikan keaslian jiwa orang yang bertaubat, serta menghapus keburukan-keburukan yang dilakukannya."

Sedangkan nasuha adalah redaksi hiperbolik dari kata nashiih. Seperti kata syakuur dan shabuur, sebagai bentuk hiperbolik dari syakir dan shabir. Dan terma "n-sh-h" dalam bahasa Arab bermakna: bersih. Dikatakan dalam bahasa Arab: "nashaha al 'asal" jika madu itu murni, tidak mengandung campuran. Sedangkan kesungguhan dalam bertaubat adalah seperti kesungguhan dalam beribadah. Dan dalam bermusyawarah, an-nush itu bermakna: membersihkannya dari penipuan, kekurangan dan kerusakan, dan menjaganya dalam kondisi yang paling sempurna. An nush-h (asli) adalah lawan kata al-gisysy-(palsu).

Pendapat kalangan salaf berbeda-beda dalam mendefinisikan hakikat taubat nasuha itu. Hingga Imam Al Qurthubi dalam tafsinrya menyebut ada dua puluh tiga pendapat. (Lihat: Tafsir al Qurthubi ayat ke delapan dari surah at Tahrim). Namun sebenarnya pengertian aslinya hanyalah satu, tetapi masing-masing orang mengungkapkan kondisi masing-masing, atau juga dengan melihat suatu unsur atau lainnya.

Ibnu Jarir, Ibnu Katsir dan Ibnu Qayyim menyebutkan dari Umar, Ibnu Mas'ud serta Ubay bin Ka'b r.a. bahwa pengertian taubat nasuha: adalah seseorang yang bertaubat dari dosanya dan ia tidak melakukan dosa itu lagi, seperti susu tidak kembali ke payudara hewan. Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud dengan marfu': taubat dari dosa adalah: ia bertaubat darinya (suatu dosa itu) kemudian ia tidak mengulanginya lagi." Sanadnya adalah dha'if. Dan mauquf lebih tepat, seperti dikatakan oleh Ibnu Katsir.

Hasan Al Bashri berkata: taubat adalah jika seorang hamba menyesal akan perbuatannya pada masa lalu, serta berjanji untuk tidak mengulanginya.

Al Kulabi berkata: Yaitu agar meminta ampunan dengan lidah, menyesal dengan hatinya, serta menjaga tubuhnya untuk tidak melakukannnya lagi.

Sa'id bin Musayyab berkata: taubat nasuha adalah: agar engkau menasihati diri kalian sendiri.

Kelompok pertama menjadikan kata nasuha itu dengan makna maf'ul (objek) yaitu orang yang taubat itu bersih dan tidak tercemari kotoran. Maknanya adalah, ia dibersihkan, seperti kata raquubah dan haluubah yang berarti dikendarai dan diperah. Atau juga dengan makna fa'il (subjek), yang bermakna: yang menasihati, seperti khaalisah dan shaadiqah.

Muhammad bin Ka'b al Qurazhi berkata: taubat itu diungkapkan oleh empat hal: beristighfar dengan lidah, melepaskannya dari tubuh, berjanji dalam hati untuk tidak mengerjakannya kembali, serta meninggalkan rekan-rekan yang buruk. (Madaarij Saalikiin : 1/ 309, 310. Cetakan As Sunnah Al Muhammadiyyah, dengan tahqiq Syaikh Muhammad Hamid al Faqi. Dan tafsir Ibnu Katsir : 4/ 391, 392).


Bersambung....................~Aula kpd Yg KeUtamaan~

Tuesday, March 16, 2010

KENAPA AKU DIUJI?

KENAPA AKU DIUJI?
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta."

-Surah Al-Ankabut ayat 2-3

KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."

-Surah Al-Baqarah ayat 216

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

-Surah Al-Baqarah ayat 286

RASA FRUST?
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yg beriman."
- Surah Al-Imran ayat 139

BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan
kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)."
-Surah Al-Imran ayat 200

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk"
-Surah Al-Baqarah ayat 45

APA YANG AKU DAPAT DRPD SEMUA INI?
"Sesungguhnya Allah telah membeli dr org2 mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka… ..
-Surah At-Taubah ayat 111

KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain drNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal."

-Surah At-Taubah ayat 129

AKU DAH TAK DAPAT BERTAHAN LAGI!!!!!
"… ..dan jgnlah kamu berputus asa drp rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir."
-Surah Yusuf ayat 12

Wednesday, March 10, 2010

Tuesday, March 9, 2010

ANAK SOLEH IDAMAN IBUBAPA


ANAK SOLEH IDAMAN IBUBAPA

الحَمْدُ للهِ اْلقَآئِلْ :

أَشْهَدُ أَنْ لآ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ الله، إِتَّقُوا اللهَ وَ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

Sesungguhnya anak-anak merupakan anugerah dari Allah s.w.t. yang cukup berharga kepada Ibubapa. Mereka juga merupakan amanah daripada Allah untuk dijaga dan dipelihara dengan sempurna dan memastikan keselamatan di dunia dan akhirat. Amanah ini akan ditanya oleh Allah diakhirat nanti, apakah kita telah menunaikannya dengan sebaik-baiknya ataupun kita mengkhianatinya.
Justeru itu, Islam tampil sebagai model terbaik memberi bimbingan dan panduan kepada manusia dalam melahirkan sebuah keluarga bahagia dan dirahmati serta diredhai Allah s.w.t.
Kita semua sebagai ibu bapa atau yang bakal menjadi bapa sudah pasti berharap supaya dikurniakan anak-anak yang baik dan soleh yang bakal menjadi penyejuk mata dan penawar hati. Anak-anak bukan sahaja dapat membantu kita sewaktu di dunia bahkan diharap dapat membantu kita sampai ke alam akhirat.

Sabda Rasulullah s.a.w :

" اِذَا مَاتَ ابْنِ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ ".

Maksudnya : “ Apabila telah mati seorang anak Adam, maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara, iaitu : Sedekah jariah, Ilmu yang bermanfaat dan anak yang soleh yang mendoakan kepadanya”.

Oleh itu, sekiranya kita berhasrat dan mengidamkan untuk mendapat zuriat yang terbaik dan soleh, maka kita mestilah memberikan pendidikan yang sempurna kepada mereka yang berkaitan dengan dengan fardhu ain dan fardhu kifayah.

Justeru itu, proses mendidik anak agar benar-benar menjadi anak yang soleh merupakan suatu tugas dan tanggungjawab yang besar serta mencabar kepada setiap ibu bapa, terutamanya dalam dunia hari ini yang serba canggih sedikit sebanyak telah mempengaruhi corak kehidupan masyarakat terutamanya golongan kanak-kanak. Maka dalam perkara ini, beberapa faktor penting perlu diberi perhatian oleh ibu bapa bagi memastikan anak-anak menjadi insan yang soleh dan terbaik serta mampu memberi manfaat kepada agama, bangsa dan negara.

Diantara perkara-perkara utama yang perlu diberi perhatian oleh ibu bapa dalam proses melahirkan zuriat yang soleh ialah :

Pertama : Sentiasa Berdoa Kepada Allah s.w.t.

Keinginan untuk memiliki zuriat yang soleh dan cemerlang hendaklah dengan cara berdoa kepada Allah s.w.t. kerana amalan ini merupakan amalan yang dilakukan oleh para nabi dan rasul. Firman Allah dalam surah Ali - Imran ayat: 38

Yang bermaksud : Wahai tuhan kami kurniakanlah kepadaku dari sisimu zuriat keturunan yang baik, seseungguhnya engkau sentiasa mendengar (menerima) doa permohonan.

Dalam ayat ini menjelaskan kepada kita para nabi dan rasul mengutamakan zuriat yang soleh dalam kehidupan mereka, walaupun zuriat itu belum dilahirkan lagi mereka berdoa kepada Allah s.w.t. agar dikurniakan zuriat keturunan yang baik. Ini memberi gambaran dan contoh kepada manusia untuk diamalkan. Di samping kita berdoa hendaklah kita memberi pelajaran yang sempurna dari segi fardhu Ain dan Fardhu Kifayah semoga mereka dapat membangunkan diri, masyarakat dan negara.

Kedua : Hendaklah Menanam Akidah Didalam Diri Anak-Anak

Akidah merupakan asas yang perlu diberi perhatian dan keutamaan, kerana akidah yang mantap sahaja mampu menjamin kebahagian dan kecemerlangan hidup manusia di dunia dan di akhirat. Selain itu, anak-anak yang mempunyai pegangan akidah yang mantap tidak akan mudah untuk menyeleweng atau diselewengkan. Lebih-lebih lagi dapat melahirkan insan yang sentiasa dapat menjaga iman mereka serta menjauhi perkara-perkara syirik yang boleh menyesatkan mereka.

Ketiga : Hendaklah Diberi Penekanan Terhadap Tuntutan Syariah Khususnya Dari Sudat Ibadah

Penekanan dari sudut ibadah yang sempurna melambangkan sifat kepatuhan dan ketaatan kepada Allah. Selain itu, sebagai tanda penyempurnaan jalinan hubungan dengan Allah s.w.t sepanjang masa dengan sentaisa menyerahkan segala jiwa dan raganya terhadap setiap suruhan dan meninggalkan segala larangannya pada setiap masa.

Selain itu, dengan melakukan ibadah kepada Allah dapat menyedarkan anak-anak tentang sifat-sifat manusia sebagai hamba disisi Allah s.w.t. Ini bersesuaian dengan firman Allah dalam surah al-Anam ayat 162 :

Yang bermaksud : “ Sesungguhnya solatku dan ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah tuhan yang memelihara dan mentadbir sekelian alam ”.

Keempat : Hendaklah Diberi Penekanan Dari Sudut Akhlak

Memiliki akhlak terpuji merupakan lambang kecemerlangan dan keindahan terhadap keperibadian seorang muslim sejati. Dengan memiliki akhlak yang terpuji menyebabkan seseorang itu dihormati dalam sesebuah masyarakat berbanding dengan orang yang memiliki akhlak yang tercela akan dibenci dan dikeji oleh masyarakat. Kerana itulah, junjungan besar nabi Muhammmad s.a.w. diutuskan untuk menyempurnakan akhlak manusia.

Selain itu, dengan memiliki akhlak yang mulia merupakan amalan yang paling berat dalam timbangan dihari akhirat berbanding dengan akhlak tercela yang akan melambatkan proses hisab dihadapan Allah s.w.t. Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w. :

مَا مِنْ شَىْءٍ أَثْقَلُ فِىْ مِيْزَانِ الْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ

( رواه أبو دأود والترمذي )
Maksudnya : “Tidak ada sesuatu yang lebih berat diatas neraca timbangan seseorang hamba di hari kiamat selain dari akhlak yang mulia ”.

Kelima : Memastikan Makanan Anak-Anak Dari Sumber Yang Halal

Setiap ibu bapa perlu memastikan setiap makanan yang diberikan kepada anak-anak merupakan makanan dari sumber yang halal serta menjauhi dari sumber-sumber yang subhah, apatah lagi dari sumber yang haram seperti rasuah, riba, penipuan dan sebagainya.

Kerana makanan yang bersumberkan dari rezeki yang halal bukan sahaja membawa keberkatan tetapi sebenarnya dapat melahirkan zuriat yang pintar dan sehat. Dan akhirnya mendorong seseorang kearah melakukan kebaikan di dunia dan mendapat rahmat Allah di akhirat. Firman Allah dalam surah al-Baqarah ayat 168 :

Yang bermaksud : “ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; kerana sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu ”.

Marilah sama-sama kita memberikan pendidikan yang sempurna kepada anak-anak kita, demi melihat generasi yang terbaik dimasa hadapan. Korbanlah sedikit masa dan harta untuk mereka, berikan kasih sayang dan tunjukkanlah contoh yang terbaik kepada mereka serta mengambil tahu hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan anak-anak seperti dengan siapa mereka berkawan, kemana mereka pergi, jam berapa mereka keluar rumah dan sebagainya. Ini semua membuktikan kita telah melaksanakan amanah Allah s.w.t. terhadap anak-anak dengan baik dan sempurna.

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم،

Maksudnya : “ Dan orang orang yang berkata: " wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

( Surah al-Furqan : 74 )

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذَا وَأَسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَات فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Sunday, March 7, 2010

Hadiah dari Sahabat 13 Tahun..

Hari ini bkn semudah semalam utk bergelar manusia sempurna..byk yg perlu dikorbankan,byk juga yg terpaksa dilepaskan..sesekali langkah tersadung,rebah menyembah..sesekali melangkah gagah tersenyum megah dan semua itu memerlukan pengorbanan,menentukan kesabaran dan air mata..selagi prinsip hidup berada di atas landasan yg betul,usah di gusar pd anugerah Tuhan..anggaplah sesekali di duga itu sekadar utk mematangkan dan mengajar kita utk bangun menjadi manusia sesempurna insan..

Bila engkau memandang segalanya dari Tuhanmu,yang mencipta segalanya, yang menimpakan uijan, yang menjadikan sakit hatimu, yang membuat keinginanmu terhalang, serta menyusahkan hidupmu, pasti akan damailah hatimu kerana masakan Allah sengaja mentakdirkan segalanya untuk sesuatu yang sia-sia, bukan Allah tidak tahu deritanya hidupmu, retaknya hatimu, tapi mungkin itulah yang Allah mahukan kerana Allah tahu hati yang sebeginilah lebih mudah lunak dan mudah dekat dan akrab denganNya...

teman sjati x kn memBEKU dikala musim sejuk,, tak kan CAIR d kala musim pnas,, tak kan GUGUR d kala musim luruh,, tapi ia akn MEKAR sperti tibanya musim bunga..

sahabat itu umpama KOMPUTER..
dia ENTER dlm idop kite,,
kite SAVE dia d hati,,
dia FORMAT segala masalah kite,,
dan sbb tu la tak mungkin kite akn DELETE dia dr mem0ri kite..

p'sahabatan tak kan t'hakis dek CLOROX,, tak kan luntur dek DYNAMO, tak kan di nyah warna dek VANISH,, ttpi ia sntiasa harum bak DOWNY 4X,, selembut SOFTLAN,, sekekal BREEZE.......

YA ALLAH...

Sesungguhnya aku lemah tanpa petunjukMU..
Aku buta tanpa bimbinganMU..
Aku cacat tanpa hidayahMU..
Aku hina tanpa rahmatMU..
Tabahkan aku menghadapi segala dugaan yg datang dariMU...
AMIN YA ALLAH,AMIN YA RAHMAN,AMIN YA RAHIM, AMIN YA KARIM,AMIN YA RABBAL' ALAMIN

Post by:Roziyati to her best friend =Salbiah
huhuhuu...

Friday, March 5, 2010

Lelaki Acuan Al-Quran Ialah


Lelaki Acuan Al-Quran Ialah
Seorang Lelaki Yang Beriman
Yang Hatinya Disaluti
Rasa Taqwa Kepada Allah SWT
Yang Sentiasa Haus Dengan Ilmu
Yang Sentiasa Dahaga Dengan Pahala
Yang Solatnya Adalah Maruah Dirinya
Yang Tidak Pernah Takut Berkata Benar
Yang Tidak Pernah Gentar Untuk Melawan Nafsu

Lelaki yang baik tidak melihat paras rupa,
lelaki yang soleh tidak memilih wanita melalui keseksiannnya,
lelaki yang warak tidak menilai wanita melalui keayuannya, keremajaannya, serta kemampuannya mengoncang iman lelaki.

Tetapi...
lelaki yang baik akan menilai wanita melalui akhlaknya, peribadinya dan yang penting pegangan agamanya.

Lelaki yang baik juga tidak menginginkan pertemuan dengan wanita yang bukan muhrimnya kerana dia takut memberi kesempatan kepada syaitan untuk mengodanya.

Lelaki yang warak juga tidak mahu bermain cinta kerana dia tahu apa matlamat dalam sebuah pertemuan lelaki dan wanita yakni sebuah perkahwinan...


ADaKAH ??AnDA LELAKI DAN INSYAALLAH AKAN MENJADI LELAKI YANG SOLEH